Jumat, 08 Januari 2010

TAFSIR, KUALITAS, DAN INDEPENDENSI HIMBOJA


Tafsir Tujuan Himboja

Tujuan yang jelas diperlukan untuk sebuah organisasi. Dengan itu setiap usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan teratur. Tujuan organisasi juga dipengaruhi oleh motivasi dasar pembentukan, status, dan fungsinya dimana ia berada.

Pemantapan fungsi kekaderan HIMBOJA ditambah dengan kenyataan bahwa masyarakat Bungo sangat kekurangan tenaga intelektual yang memiliki keseimbangan hidup yang terpadu antara pemenuhan tugas duniawi dan ukhrowi, iman, dan ilmu pengetahuan, individu dan masyarakat, sehingga peranan kaum intelektual yang semakin besar di masa mendatang merupakan kebutuhan yang paling mendasar.

Atas dasar itu, maka HIMBOJA menetapkan tujuannya sebagaimana dirumuskan dalam pasal 5 Anggaran Dasar HIMBOJA yaitu: “Membentuk mahasiswa yang memiliki nilai religius, ikatan emosional, memperluas wawasan dan kepedulian social serta bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat yang madani”.

Kualitas Anggota Himboja

Setiap anggota HIMBOJA harus selalu berusaha mendekatkan kualitas dirinya pada kualitas insan akademis. Tetapi juga sebaliknya, HIMBOJA berkewajiban untuk memberikan bimbingan yang kondusif bagi perkembangan potensi kualitas individub para anggotanya dengan memberikan fasilitas-fasilitas dan kesempatan-kesempatan. Untuk setiap anggota HIMBOJA harus mengembangkan sikap mental pribadi yang independen, untuk itu usaha seperti beriku mesti diterapkan:

Pertama, senantiasa memperdalam kerohanian agar menjadi luhur dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Kedua, selalu tidak puas dan selalu mencari kebenaran.

Ketiga, teguh dalam pendirian, obyektif, serta rasional menghadapi pendapat yang berbeda.

Keempat, bersifat kritis dan berfikir bebas serta kreatif

Independensi Himboja

Watak independensi HIMBOJA adalah sifat organisasi secara etis. Ia juga merupakan karakter dan kepribadian anggota HIMBOJA. Implementasinya harus terwujud dalam bentuk pola pola pikir, sikap, serta pola laku setiap anggota HIMBOJA baik dalam dinamika dirinya sebagai anggota HIMBOJA maupun dalam kiprah bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Watak independen anggota HIMBOJA yang tercermin secara etis dalam pola pikir, pola sikap dan pola laku akan membentuk “independensi etis”, sementara watak independent Himboja yang teraktualisasi secara organisatoris dalam dinamika organisasi akan membentuk “independensi organisatoris HIMBOJA”.

Independensi etis adalah sifat Independen secara etis yang pada hakekatnya meruapakan sifat yang sesuai dengan kiprah kemanusiaan. Fitrah tersebut membuat manusia berkeinginan suci dan secara kodrati cenderung pada kebenaran.

Aplikasi dari dinamika berpikir dan berperilaku secara keseluruhan merupakan watak azazi anggota HIMBOJA dan teraktualisasi secara riil melalui watak dan kepribadian serta sikap-sikap yang:

· Cendrung pada kebenaran

· Bebas terbuka dan merdeka

· Obyektif rasional dan kritis

· Progresif dan dinamis

· Demokratis, jujur dan adil

Independensi organisatoris adalah watak Independen HIMBOJA yang teraktualisasi secara organisasi dalam dinamika HIMBOJA baik dalam kehidupan internal organisasi maupun dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara..

Dalam artian, pengurus HIMBOJA tidak dibenarkan mengadakan komitmen-komitmen yang mengatasnamakan organisasi dengan bentuk apapun dengan pihak luar HIMBOJA selain sesuatu yang telah diputuskan secara organisatoris.

0 komentar:

Posting Komentar

Share |
 
Copyright 2009 Weblog Himboja. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan