Berangkat dari sekelompok kecil mahasiswa yang ingin menyusun agenda perubahan bagi daerah asalnya, kabupaten Bungo, sebuah ide biasa (tapi sering manjur) untuk membentuk sebuah wadah himpunan mahasiswa yang berafiliasi dengan Bungo pun muncul ke permukaan. Ide tersebut ada berawal dari kegelisahan hati beberapa individu yang pada saat itu ingin menuangkan gagasan kreatif mereka, tetapi tidak ada wadah resmi untuk itu. Tahu dan sadar akan pentingnya sebuah wadah resmi, ide tentang pembentukan himpunan mahasiswa Bungo pun mulai disentuh dengan serius.
Di suatu malam pertengahan tahun 2008, sekelompok muda mahasiswa dari beberapa institusi perguruan tinggi mulai berkumpul di sebuah kosan untuk membicarakan ide pembentukan himpunan mahasiswa Bungo lebih lanjut. Mereka adalah;: Budi Kurniawan (Lubuk kayu Aro. UIN), Wahyudin (Senamat Ulu. UIN), Ari Primadasa (Senamat Ulu. APP), Armidis (Limbur Lubuk Mengkuang. UIN), Dedi Efendi (Pelayang, UIN), Suhendri (Rantau Ikil. UIN), Bambang Nurdiansyah (Limbur Lubuk Mengkuang, UIN), dan Zamroni Ibrahim (Bedaro. UIN).
Pembicaraan hangat mengenai pembentukan himpunan mahasiswa Bungo yang kelak bernama HIMBOJA ini pun mulai melenyapkan kesunyian. Pembicaraan tersebut, terus terang tak selalu mudah mengalir begitu saja.
Follow up dari pertemuan tersebut, dalam hal-hal yang kecil memang berjalan. Namun, untuk hal yang besar yang menandakan secara positif wadah perhimpunan akan segera terbentuk masihlah mengalami kendala. Jauh dari harapan dan kesepakatan sebelumnya.
Semangat baru dan ide segar muncul di awal Tahun 2009. Di awal tahun tersebut rencana kerja dibahas kembali.
Kemudian, setelah melewati paruh tahun 2009, setelah bermacam persiapan dan pematangan konsep, Mubes diputuskan dilaksanakan pada tanggal 12-13 Desember 2009. Masa sosialisasi pun dimulai. Dan, tugas sosialisasi jatuh kepada Dedi Efendi, salah seorang tim pembentuk yang ramah, supel dan pandai bergaul. Di “radar telinganya-lah keberadaan-keberadaan mahasiswa Bungo di seluruh Jabodetabek bisa terlacak. Tugas yang agak berat sebenarnya untuk seorang seorang Dedi Efendi sebagai penanggungjawab sosialisasi, namun, tugas itu dapat ia jalankan dengan baik.
Setelah semua sosialisasi berjalan dan mendapatkan banyak tanggapan dari mahasiswa Bungo yang dihubungi, hari keberangkatan menuju tempat acara, yakni di Puncak,
Acara MUBES diselenggarakan tepat pada pukul 20:00, setelai dimulai dengan perkenalan singkat peserta yang hadir sebelumnya. Sidang MUBES secara resmi dibuka oleh pimpinan sidang yang dipimpin oleh Budi Kurniawan, M Kholil sebagai sekretaris sidang, dan Bambang Nurdiansyah sebagai wakil sekretaris sidang.
Sidang berlangsung hingga pukul 03:-00 pagi. Pada tahap awal sidang dibagi kepada empat komisi. Komisi A membahas masalah Anggaran Dasar (AD). Komisi B membahas Anggaran Rumah Tangga (ART). Komisi C membahas Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Sedangkan komisi D membahas Rekomendasi. Pada tahap sidang komisi ini setiap peserta Mubes tenggelam dalam pembahasan komisi mereka masing-masing.
Barulah setelah beberapa lama waktu, paripurna pun diselenggarakan. Di sidang paripurna inilah semua suara tercurah. Semua tampak paham di sidang paripurna inilah tonggak dasar himpunan (organisasi) mereka akan ditentukan. Untuk masalah nama organisasi saja misalnya, memakan waktu kisaran jam. Tampaknya peserta Mubes sangat paham bahwa nama itu penting dan menentukan.
Sidang paripurna berlanjut sampai pukul 03.00 WIB dini hari. Karena sudah terlalu larut malam, sidang terpaksa di-pending oleh presidium sidang. Barulah pukul 08:00 WIB pagi, sidang kembali dilanjutkan. Pada sesi pemilihan ketua umum HIMBOJA—setelah melalui beberapa proses, Armidis—seorang mahasiswa muda dari Lubuk Mengkuang, diangkat sebagai Formateur secara aklamasi oleh peserta sidang.
Pada akhir acara, Formateur terpilih pun berpesan kepada peserta sidang;
“Kawan-kawan marilah basamo kita bangun kabupaten kito, sayo yakin tanpa kawan-kawan aku bukanlah siapo-siapo, untuk itu aku mengajak kawan-kawan untuk berjuang basamo, Yakin Usaha Sampai!”.
Dengan berakhirnya sambutan Formateur HIMBOJA periode 2010/2011 maka berakhir pula acara Mubes himpunan mahasiswa Bungo Jabodetabek. Semoga apa yang kita cita-citakan kelak akan bertemu dengan harapan sesuai dengan yang kita inginkan. Amin.
Inilah sekilas secara sederhana sejarah pembentukan HIMBOJA
Mudah-mudahan semangat ini tak pernah luntur dari hati kita semua
Tim Penulis
(Budi & Zamie)
0 komentar:
Posting Komentar